Senin, 23 Mei 2011

"Analisa Cinta"

  1. Orang yang mencintai kamu tidak akan pernah mampu memberikan alasan kenapa dia mencintai kamu. Yang dia tau dimata dan hatinya hanya ada kamu satu satunya.
  2. Walaupun kamu sudah memiliki teman istimewa atau kekasih, dia tidak peduli, yang penting baginya kamu bahagia dan kamu tetap menjadi impiannya.
  3. Orang yang mencintai kamu selalu menerima kamu apa adanya, dihati dan matanya kamu selalu yang tercantik, walaupun kamu merasa berat badanmu sudah bertambah.
  4. Orang yang mencintaimu selalu ingin tau apa saja yang telah kamu lalui sepanjang hari, apa saja kegiatan kamu.
  5. Orang yang mencintai kamu akan selalu mengirimkan SMS seperti "selamat pagi", "selamat tidur", "hati hati", dll karena dengan mengirimkan SMS itulah dia menyatakan cintanya, menyatakan dengan cara yang berbeda bukan "Aku CINTA Padamu" tetapi berselindung ayat selain kata cinta itu.
  6. Orang yang mencintai kamu akan selalu mengingat setiap kejadian yang dia lalui bersama kamu, bahkan kejadian yang mungkin kamu sendiri sudah melupakannya, karena saat itulah saat berharga untuknya.
  7. Orang yang mencintai kamu akan selalu mengingat kata kata yang pernah kamu ucapkan, karena dia menyematkan kata-katamu dihatinya.
  8. Orang yang mencintai kamu akan belajar menyukai lagu lagu kesukaanmu, mengetahui segala hal tentang kegemaranmu, dan mencoba menyukai apa yang kamu suka walaupun sulit tapi dia belajar mencoba.
  9. Kalau terakhir kali dia melihatmu sedang flu atau batuk batuk, dia akan seantiasa mengirimkan SMS atau telfon untuk mengetahui keadaan kamu, karena dia bimbang dan peduli tentang kamu.
  10. Orang yang mencintai kamu akan terdiam sesaat, ketika sedang berbicara di telfon, sehingga kamu jadi bingung. Sebenarnya saat itu dia sangat gugup karena kamu telah mengguncangkan dunianya.
  11. Kalau kamu melihat handphone-nya maka nama kamu akan menghiasi sebagian besar INBOX nya, dia juga masih menyimpan SMS SMS dari kamu walaupun telah kamu kirim berminggu minggu yang lalu bahkan sebulan yang lalu.
  12. Jika kamu memintanya mengajari sesuatu maka ia akan mengajarimu dengan sabar walaupun mungkin kamu adalah orang yang terbodoh di dunia!. Dia akan sulit menolak semua permintaan kamu walaupun itu sukar buatnya. 
  13. Orang yang mencintai kamu bertindak lebih seperti saudara daripada seperti seorang kekasih.
  14. Orang yang mencintai kamu akan memberikan suatu barang miliknya yang mungkin buat kamu sesuatu yang biasa, tetapi baginya barang itu sangat istimewa.
  15. Apalagi yah...kamu aja yang isi hehehe

Selasa, 17 Mei 2011

"Cinta aja gak cukup"

Dia ada, tapi sebenernya Dia gak ada....Dia gak ada tapi sebenernya Dia ada. Aku sudah lama kagum sama Dia, setiap saat memikirkan Dia. Dia sangat baik sama aku, kita berdua setiap hari selalu sms-an tapi....Kami hanya sebatas teman...Hanya sebatas sahabat saja. Dan bagiku itu sudah sangat indah (sedih sih sebenernya ).
Aku gak ngerti apakah ini cinta atau bukan, tapi Dia adalah satu satunya orang yang membuat hidup aku jadi lebih terang.

Dia sosok yang tampan dengan seragam polisinya, badannya yang tegap, kharismatik, pintar, lucu. Dia gak pernah bilang "nggak" tiap kali aku minta tolong, padahal Dia lagi sibuk banget, terakhir aku sedang demam tinggi, Dia yang menungguiku, dari pagi aku tertidur sampai menjelang sore, Dia tetap duduk terpaku disampingku untuk menjagaku. Beda banget dengan sosok pacarku yang udah hampir setahun menjadi cowokku. Pacarku enggak pernah merespon apa yang ada di dalam pikiranku. Pacarku cenderung pasif. Nggak peduli. Suka asyik dengan dirinya sendiri. Jadi setahun punya pacar rasanya tetep ngejomblo. Kalau kata orang dalam berhubungan tuh harus ada "Take and Give" tapi dengan pacarku aku tidak menemukan semua itu.

Aku masih berharap suatu hari pacarku akan berubah, toh kalau aku putus dengan pacarku, aku juga gak bakalan jadian sama Dia, ceweknya Dia yang di kampung kan sayang banget sama Dia, aku gak bakalan otak-atik hubungan mereka yang udah solid....

Dan sore itu pacarku muncul seperti biasa kerumahku, pacarku dekil banget bajunya, rambutnya gak rapih, pakai jeans yang udah belel, Ah..kontras banget dengan si Dia yang selalu wangi dan berpenampilan keren. Dan ketika bayang bayang Dia muncul, sekuat tenaga aku menepisnya jauh-jauh dari benakku.
Setelah menyapaku, pacarku dengan cuek duduk di depan TV dan menyalakan play station. Nggak lama kemudian ia sudah asyik dengan play stationnya. Hatiku miris, pacarku terlalu asyik dengan dirinya sendiri. Pacarku gak pernah nanya dengan sikap mesra, apa kegiatanku hari ini, capek enggak, ada yang bisa dibantu. Pertanyaan standar dari seorang cowok untuk ceweknyalah. Sampai akhirnya aku bilang "Kita musti bicara...Tentang kita, Tentang hubungan kita..." dan pacarku masih asyik dengan play stationnya sambil berkata "Ya apa, kita baik baik ajakan." lalu aku bilang "Aku ngerasa kamu gak perhatian, kamu gak pernah berubah dari dulu, kamu bilang cinta aku, cinta aja gak cukup...Tapi harus ada sesuatu yang bisa membuat kita hepi kalo ketemu. Nggak hambar..."
"Jadi kamu gak hepi kalo ketemu aku?" tiba tiba aja matanya berubah menjadi merah. Aku jawab "Bukan gitu, aku sayang sama kamu. Tapi aku pengen kamu jadi lebih baik. Kamu lebih rapih, kamu gak ngabisin waktu kamu hanya untuk main game..." Aku menunduk sedih, dua air bening melesat lembut jatuh membasahi pipiku. Dan gak ada sepuluh detik aku menunduk, mengusap air mata, ketika aku mengangkat wajah, ternyata pacarku sudah tidur, dengan kepala menyandar di sofa. Nyebelin banget kan.

Dan ketika aku ceritain ke temen-temen dikampus, temen-temenku bilang "lo itu cantik! lo itu keren! lo itu pinter! kata pak Ustadz  lo itu solehah!, kata Pak RT lo warga yang baik karena sopan dan santun!, Kata orang duafa lo itu baik suka ngasih sedekah sama mereka!, Kata nyokap lo, lo itu anak yang santun sedunia, dan kata gue lo sahabat terindah dikampus! Masak lo bisa bertahan sama cowok kayak dia?! hehehe (salam manis buat temen temen kampus Widya Dharma khususnya kelas P)

Itulah kenapa aku merasa sangat bahagia dengan si Dia, Tuhan seakan mengirimkan satu "malaikat" untukku, untuk menjagaku, dan untuk membuatku bahagia. Ketika kami sedang menghabiskan waktu duduk di teras depan rumah, aku bergumam Ah..andai Dia tau kalau aku sangat menyayangi kamu. Andai aku diperbolehkan menyandar sejenak kepalaku dibahunya, sekedar melepas lelah hati atas sikap pacarku... Dalam hatiku berkata "Allah, ternyata hanya Engkau yang tidak pernah mengecewakanku. Yang bisa tau perasaanku. Yang tau sepiku. Bagaimana juga Dia manusia biasa, Dia gak pernah bisa membaca isi hati hamba yang sedang lara...Tapi Engkau pasti bisa membacanya, iyakan Tuhan?"
Dan sekarang aku baru tau dari sahabatku kalau Dia pernah bilang "Tuhan, hanya Engkau yang tau, hamba sayang dengan opi, kenapa hamba bisa hepi deket sama dia?padahal hamba sudah memiliki kekasih"
Ya..memang hati manusia enggak pernah bisa diduga dan dibaca...


(Untuk setetes "Embun" terindah yang pernah aku kenal, dalam kesabarannya dan ketulusannya)

Senin, 16 Mei 2011

Menyiasati Kegundahan Hati

Tahukah kamu tentang sesuatu yang paling banyak menyita pikiran, waktu, dan tenaga, yang berakibat mengurangi kemampuan akal dan merusak ibadah? Itulah perasaan cemas. Cemas terhadap sesuatu yang belum terjadi, yang berkaitan dengan urusan duniawi. Padahal sudah jelas, perasaan cemas apalagi berlarut larut tidak akan membuahkan penyelesaian, selain membuat hati semakin sengsara dan bertambah menderita, padahal hidup ini teramat singkat. Memang rasa cemas berpangkal pada belum mantapnya keyakinan bahwa segala kejadian yang menimpa mutlak datangnya dari Allah.

“Tidak ada suatu bencana pun yang menimpa di bumi dan tidak pula pada dirimu sendiri, melainkan telah tertulis pada kitab Lauhul Mahfudz sebelum kami menciptakannya. Sesungguhnya yang demikian itu adalah mudah bagi Allah. (Kami jelaskan yang demikian itu) supaya kamu jangan berduka cita terhadap apa yang luput dari kamu dan supaya jangan terlalu gembira terhadap apa yang diberikanNya kepadamu. Dan Allah tidak menyukai setiap orang yang sombong lagi membanggakan diri” (QS al-Hadid[57]:22-23)

Jelaslah, sesungguhnya setiap kejadian yang kita alami tidak akan lepas dari ketentuan dan izin Allah, Rasulullah saw pun bersabda “walaupun bergabung jin dan manusia hendak memberikan manfaat, maka tidak akan pernah datang, kecuali yang ditentukan Allah.”

Jadi, apa perlunya kita bercemas cemas memperpanjang pikiran dan menggantungkan harapan kepada sesama makhluk, sedangkan merekapun samasekali tidak dapat menolak kemudharatan yang menimpa diri mereka sendiri. Barang siapa yang yakin bahwa Allah lah yang akan menolong dan menjaminnya dalam setiap urusan, niscaya Allah pun benar benar akan menjaminnya, seperti dalam sebuah firmannya  “Jika ia mendekatiKu sejengkal, Aku mendekatinya sehasta. Jika ia mendekatiKu sehasta, niscaya Aku mendekatinya sedepa. Dan jika ia datang mendekatiKu dengan berjalan, maka Aku mendekatinya sambil berlari” (HR Syaikhani dan Turmudzi dari Abu Hurairah ra)

Sekiranya suatu musibah dirasakan pahit dan amat berat, maka sebetulnya semua itu semata mata karena kita belum mampu memahami hikmah dibalik kejadian tersebut, atau karena kita masih beranggapan bahwa rencana kita lebih baik daripada rencana Allah swt, padahal ilmu kita yang teramat sedikit ini seringkali diselimuti oleh hawa nafsu yang cenderung menipu dan menggelincirkan diri “Boleh jadi kamu membenci sesuatu, padahal ia amat baik bagimu dan boleh jadi pula kamu menyukai sesuatu, padahal ia amat buruk bagimu. Allah Maha Mengetahui sedangkan kamu tidak mengetahui” (QS al-Baqarah [2]:216)

Oleh karena itu, bilamana datang suatu kejadian yang mencemaskan, segera kuasai diri sebaik-baiknya. Jangan menyiksa diri dengan pikiran yang diada-adakan atau dipersulit, segeralah kembalikan segala urusan kepada Allah . Yakinilah kesempurnaan, pertimbangan, dan kasih sayangNya. Dan segera bulatkan hati bahwa Dialah satu satunya pembela, Dialah pemberi jalan keluar yang paling sempurna, mustahil Dia lalai dan lupa terhadap keadaan hambaNya. “Cukuplah Allah menjadi penolong kami dan dia adalah sebaik baik pelindung.”

Minggu, 08 Mei 2011

"Kisah Kasih di SMA"

Banyak orang bilang masa masa SMA adalah masa yang gak bisa dilupain, gak salah kalau ada lagu Kisah Kasih di Sekolah. Begitupun dengan aku, dulu aku pindah ke sebuah sekolah swasta tepatnya ketika aku kelas dua, dan sebagai anak baru aku harus siapkan mental menghadapi perlakuan yang menyebalkan dari murid lama. Salah satunya dari murid yang bernama si rambut jagung, dia dipanggil seperti itu karena mungkin dia mengecat rambutnya seperti warna bulu jagung hehehe, gerak geriknya mirip banget sung go kong si kera sakti, setiap hari aku di olok olok olehnya, bikin aku gak betah di sekolah baru itu, aku lihat dia juga sering nyingkapin rok cewek cewek dan melakukan  hal hal konyol lainnya, sampai didalam hatiku berkata gak kebayang kalo ada cewek yang mau jadi pacar dia amit amit deh, nah kata kata itu yang seharusnya tidak boleh terlintas dalam hati perempuan karena benci bisa berubah jadi cinta, nah loh...

Aku juga gak nyangka ternyata dia punya pacar adik kelas yang manis, waw hebat cewek semanis ini dapet cowok yang menggeliat seperti cacing kepanasan, cewek itu setiap hari membuatkan nasi goreng buat si rambut jagung, dan anehnya nasi goreng buatannya selalu diberikan ke aku oleh dia, awalnya aku gak tau itu buatan seorang cewek, kupikir dia yang membawa bekal setiap hari, sampe suatu hari ada teman yang mengatakannya kepadaku sambil menyindir wah tega banget ya ceweknya yang bikinin nasi goreng eh malah   dikasikan cewek lain. Sampai akhirnya aku menolak nasi goreng special berikutnya dan mengatakan gak seharusnya aku yang makan nasi  yang dibuat dengan cinta dan kasih sayang, tapi dia berkata sebenarnya hubungan dia dengan gadis itu sudah  lama berakhir tapi entah kenapa kebiasaan gadis itu untuk membuatkannnya sarapan masih selalu dilakukannya, padahal dia sudah seringkali berpesan untuk tidak lagi membawakannya bekal.

Dengan berjalannya waktu aku merasa risih karena si rambut jagung selalu duduk di mejaku setiap kali jam pelajaran dimulai, berkali aku pindah, berkali pula dia terus menguntit, bukannya apa lama lama aku risih dengan tatapan teman teman. Semua teman berfikir kandasnya hubungan mereka karena aku, karena belakangan sirambut jagung sudah tidak lagi berkomunikasi dengan gadis itu, wajar mereka menyayangkan hubungan mereka karena kudengar hubungan mereka sudah lama sekali terjalin, dan siapa juga yang tidak respek terhadap gadis manis yang setia, tapi bukan kah itu bukanlah salahku aku tidak pernah menjadi orang ke tiga diantara mereka, dari mulutnya sendiri dia berkata hubungannya sudah lama berakhir, apakah ini suatu    kesalah pahaman karena mereka tidak tau cerita yang sebenarnya. Puncaknya aku dimusuhi satu kelas full, setiap pagi aku sudah kena sindir dari teman, dan siang itu ketika jam pelajaran tidak ada guru, dengan satu komando dari ketua kelas semua riuh mengejek aku, aku sudah menahan diri, tapi hari itu ejekan itu berlanjut lagi.. lagi.. dan lagi, muka dan telingaku sudah memerah, "aku sudah bilang berapakali jangan dekati aku tapi kamu tetep deketin aku jadinya aku dimusuhin begini" kataku sambil aku menahan tangis, akhirnya sirambut jagung kedepan kelas sambil teriak "kalo ada lagi yang berani lagi ngejek opi aku gak segen buat tampar, asal kalian tau aku dan gadis itu sudah lama putus, dan semua itu bukan karena opi", jawabnya dengan lantang, tentu saja reaksi teman temanku semakin menjadi mereka berkata udah jangan belain mana ada maling ngaku maling. Jam istirahat berbunyi aku gak kuat lagi aku lari kekantor nangis ke seorang guru cewek (cengeng ya), sang guru senyum senyum aja, dia bilang udah biar nanti ibu yang ngomong sama ketua kelasnya, kebetulan ketua kelasnya cewek. Setelah selesai aku curhat mungkin gak lama ketua kelas itu dipanggil, yang jelas setelah itu semuanya berubah, dengan haru biru kami saling bermaafan dikelas.

Setelah kejadian itu aku memang semakin dekat dengan dia, dia si rambut jagung yang konyol diluar ternyata dia lelaki romantis banget banget, tentu saja hubungan itu kami sembunyikan dari teman teman dan guru karena dari awal aku mengelak berhubungan dengan dia. Semuanya indah walau cuma sekedar nonton dibioskop, jalan jalan ke Bandung dengan bis, sampe basah basahan kena hujan diatas motor sampe kamu dipukul monyet karena kamu banyak laga di kandang monyet hehehe sampe kaca matamu pecah sebelah. Aku cuma mau buat pengakuan untuk temen temen SMA kalo aku telah membohongi kalian, ya benar aku memang dekat dengan dia tentunya setelah dia berpisah dengan kekasihnya, sesuatu yang dulu aku elak dan aku akui dan ceritakan sekarang.

Berakhirnya masa SMA berakhir pula hubungan kami entah karena apa aku juga gak jelas, yang ku tau setelah itu dia kuliah di kota Bandung. Terakhir aku bertemu beberapa tahun yang lalu di kota Cianjur ketika itu aku sedang jalan dengan pacarku waktu itu entah kenapa posisinya aku berjalan di depan dan pacarku dibelakang tidak beriringan, dan aku berpapasan dengan dia yang sedang berjalan dan dibelakangnya juga ada seorang cewek dengan posisi yang sama denganku, ketika berpapasan aku hanya diam mungkin gak sadar setelah beberapa langkah aku berbalik sambil bergumam rambut jagung, dan dia juga menyebut namaku, aku memandang ceweknya dan dia memandang cowokku setelah itu kami kembali jalan tanpa sepatah katapun. 
Masa masa SMA adalah masa masa yang berkesan, ini adalah salah satu cerita yang tersimpan dalam kaset  memory kenangan, cerita sedih, bahagia, canda, lucu dan semua itu berbaur dimasa masa sekolah, bagaimana dengan masa SMU mu kawan?...

Kamis, 05 Mei 2011

"Untuk Seseorang"

waktu itu ada seorang gadis sekolah SMA menemuiku dia cerita tentang rindunya kasih sayang dan perhatiaan,  dia berkata dia merasa nyaman dekat denganku dan menganggap aku sebagai kakanya sendiri . Dia gadis manis sekaligus gadis pendiam, meskipun dia bilang dia anak badung disekolah aku tidak berfikir begitu, menurutku kenakalannya sebatas wajar anak sekolah seusianya. Terus terang beda usiaku dengan dia hanya terpaut satu atau dua tahun saja, jadi aku merasa tidak nyaman kalau ada yang bermanja manja, karena pada dasarnya aku juga cewek manja. Selang beberapa tahun kemudian aku harus kuliah kekota Pontianak, dan punya kehidupan baru, tiba tiba gadis itu telpon setelah sekian tahun lamanya, entah dia dapat nomorku darimana karena semenjak di kota Pontianak aku sudah mengganti nomer ponselku, dia berkata sangat merindukan aku dan keadaannya sekarang sedang lemah terbaring di Rumah Sakit selama hampir sebulan karena terkena typhus, aku hanya menanggapinya secara biasa, aku bilang bulan depan aku pulang ke Bogor kamu bisa temuin aku disana, dia tertawa renyah sambil berkata "ka ..ka jangankan kerumah kaka yang jauh, untuk berjalanpun aku gak bisa, kaka aja yang kesini, ucapnya".
Gak aku sangka ketika aku pulang ternyata dia ada dirumahku, dia memang sedikit pucat dia bilang dia memaksakan diri karena ingin bertemu denganku, jahatnya aku ketika sorenya dengan sedikit memaksa aku  menyuruhnya pulang karena aku mau jalan dengan sahabatku, padahal jarak rumahnya jauh sekali, tapi waktu itu aku gak peduli. Dia sudah membantuku membantu mencarikan nomer handphone sahabatku tapi ketika aku sudah bertemu dengan sahabatku aku malah menyuruhnya pulang...
Masa liburan semesterku telah usai itu tandanya aku harus kembali kekota Pontianak, gak lama aku terima sms dari gadis itu yang isinya "kaka aku bangga dan bahagia bisa mengenal kaka, sekarang aku sedang merintih sendiri dikamar menahan sakit, cuma kaka yang aku ingat, kalau ajal menjemputku sekarang, aku sudah siap...", aku berfikir dia cuma gadis manja yang ingin cari perhatianku, aku cuma balas "jangan berkata begitu kamu pasti sembuh" dia juga bilang ingin sekali mendengar suaraku tapi aku enggan menelponnya, tak lama kemudian dia telpon tapi dia hanya diam membisu mungkin dia hanya ingin mendengar suaraku saja. 
Selang beberapa minggu kemudian ada seorang cowok menelponku dengan suara parau dan tertahan dia mengatakan kalo dia adalah adik dari gadis itu dan mengabarkan kalau gadis itu telah meninggal dunia, dia juga berkata ka Opi terimakasih banyak selama ini telah menjadi teman kakaku, selama sakit hanya ka Opi yang disebutnya...... Aku tercekat mendengar kata kata dari adiknya, penyesalan? terlambat sudah, sungguhkah dia bahagia mengenalku, aku merasa sebuah ironi.. sampai saat ini penyesalan yang hadir, kenapa aku sejahat itu, maafkan aku maafkan aku maafkan aku.....mataku selalu basah mengingatmu, tapi aku selalu melihat bayanganmu tersenyum, aku berharap begitu adanya kamu, berada ditempat terindah disana, dan aku disini selalu dibayangi penyesalan. "untuk ika si gadis kecil manis"