Jumat, 05 Agustus 2011

LOVE

Malam ini pacarku ngajak ketemuan buat sama-sama nonton konser GIGI, padahal di jam yang sama aku ada janji dengan Riki untuk menengok temannya di rumah sakit karena tabrakan. Sebenarnya aku dah coba batalkan janji dengan pacarku tapi dia tetap gak mau mengerti. Dan parahnya lagi aku juga tidak bisa membatalkan janji dengan Riki karena aku bertaruh dengan adiknya Riki. Aku sanggup menemani Riki yang super cool dan pendiam selama sebulan, dengan imbalan aku bisa menukar tempat kost ku agar dekat dengan kampusku.

Akhirnya aku  berangkat dengan Riki menggunakan motor menuju rumah sakit, tapi pikiranku terus memikirkan pacarku yang sedang menungguku untuk nonton konser bareng. Akhirnya diperjalanan aku menyuruhnya mengantarkan aku ke sebuah tempat dulu, dan tanpa banyak pertanyaan lagi dia langsung mengantarkan aku ketujuan yang aku sebutkan.
Sampai ditujuan aku menyuruhnya menungguku "Tunggu disini ya Rik" dan aku bergegas masuk kearah stadium. Disana ada ratusan bahkan ribuan orang yang sedang siap-siap buat nonton konser. Aku celingukan mencari pacarku dan akhirnya dari jarak belasan meter aku lihat dia sedang duduk di sebuah warung depan jalan, aku bergegas menghampiri dia. "Akhirnya kamu dateng juga, kukira kamu gak akan dateng", lalu aku bilang  "Sebenarnya aku datang kesini cuma mau bilang kalau aku gak bisa nemani kamu buat nonton", dengan dalih sahabat dekatku sedang dirawat karena kecelakaan. "Udah nengoknya nanti saja, aku dah beli 2 tiket nih." Aku terus mendesak, "Aku harus menengoknya kalau tidak....  " "Kalau tidak nanti keburu meninggal?" begitu potongnya, lalu dia bilang lagi "Meninggal tuh takdir, kamu gak datang pas dia meninggal juga takdir". Aduh percuma saja aku bohong kalau yang sakit sahabatku, dia tetap saja tidak peduli. Kemudian pacarku bilang "Udah masuk yuk dah telat 5 menit" sambil menarik tanganku, dan aku tak bisa lagi berbuat apa-apa, dan bersamaan itu pula hujan gerimis turun. Yang kupikirkan Riki, aku berharap dia segera pulang karena turun hujan.

Dua jam kemudian konser telah usai, kami berniat untuk pulang bersama. Sambil dia menggandengku kami berjalan menuju tempat parkiran, tiba-tiba ada seorang cewek memanggil nama pacarku. Cewek itu cantik banget, mirip indo gitu. Cewek itu tanya "Kamu masih inget aku gak?" dengan cepat pacarku jawab "Iya dong masa lupa sama kamu.." Cewek itu bilang kalau dia beberapa kali ada hubungi ponsel pacarku untuk nonton bareng dan bla bla bla... aku yang disampingnya dicuekin. Tiba-tiba cewek itu tanya "Kamu kesini sama siapa?" dan pacarku bilang "Sendiri.." Lalu aku melirik kewajah pacarku berharap dia meralat ucapannya. Dan cewek itu bertanya lagi "Ini siapa?" sambil menunjukku. "Oh ini temanku" jawab pacarku. Aku gak nyangka dia bilang begitu didepanku, tanpa basa basi lagi aku pergi meninggalkan mereka. Hancur perasaanku, sambil menahan tangis aku berjalan melintasi koridor, disudut jalan kulihat Riki duduk terpaku. Oh Tuhan dia masih menungguku selama dua jam lebih, dia masih menunggu ditempat yang sama ketika kutinggalkan. Lalu kutanya kenapa dia masih disini lalu dia jawab "Kamu kan perginya sama aku, dan aku harus pulangin kamu  biar ortumu gak khawatir". Lalu ku peluk dia, tapi buru-buru kulepaskan karena bajunya sembab karena basah, lalu kutanya "Kok bajumu basah?" 
"Waktu hujan aku cari-cari kamu aku khawatir kamu kenapa-kenapa dan kehujanan" dengan mata yang sungguh-sungguh dia mengatakan itu, lalu kupeluk dia lagi tak peduli bajunya basah, dalam hatiku berkata aku akan belajar mencintai kamu bukan sebagai taruhan lagi Riki.

4 komentar:

  1. sedih jg ya critanya...
    mmg tdk sll org yg kita cintai itu lbh baik dari org yg mencintai kita

    BalasHapus
  2. iya begitu adanya. apabila bertemu dengan orang yg sama2 mencinta itu lah namanya cinta sejati.

    BalasHapus
  3. kasih sayang, cinta dan air mata adalah titipan Tuhan, jangan sia sia kan. aku yakin kamu bsa memaknai nya :)

    BalasHapus